Jenis-Jenis Pelayanan
Bimbingan dan Konseling
Jenis Layanan Bimbingan dan KonselingDalam rangka pencapaian
tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah, terdapat beberapa jenis layanan yang
diberikan kepada siswa, diantaranya:
* Layanan
Orientasi; layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru,
terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah
dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan yang baru itu,
sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap awal
semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat beradaptasi
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai, yang
berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
* Layanan
Informasi; layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami
berbagai informasi (seperti : informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan
lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat
mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial,
belajar maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai.
Layanan informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
* Layanan Konten;
layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik dalam penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan
kemampuan dirinya serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya,
dengan tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik. Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
* Layanan
Penempatan dan Penyaluran;layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh
penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program
studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler, dengan tujuan
agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap potensi
lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk pengembangan.
* Layanan
Konseling Perorangan;layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan
langsung tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang
dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling perorangan
adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya. Layanan
Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
* Layanan
Bimbingan Kelompok;layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara
bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok
bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan
sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui
dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan
tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok berfungsi untuk
pemahaman dan Pengembangan
* Layanan
Konseling Kelompok;layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing
anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta
didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan
pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan Konseling Kelompok berfungsi untuk
pengentasan dan advokasi.
* Konsultasi,
yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh
wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani
kondisi dan atau masalah peserta didik.
* Mediasi, yaitu
layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan antarmereka.
Untuk menunjang kelancaran pemberian layanan-layanan seperti
yang telah dikemukakan di atas, perlu dilaksanakan berbagai kegiatan pendukung,
mencakup :
* Aplikasi
Instrumentasi Data;merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dan keterangan
tentang peserta didik, tentang lingkungan peserta didik dan lingkungan lainnya,
yang dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai instrumen, baik tes maupun non
tes, dengan tujuan untuk memahami peserta didik dengan segala karakteristiknya
dan memahami karakteristik lingkungan.
* Himpunan
Data;merupakan kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang
relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik. Himpunan data
diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematik, komprehensif, terpadu dan
sifatnya tertutup.
* Konferensi
Kasus;merupakan kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu
pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan klien. Pertemuan
konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup. Tujuan konferensi kasus adalah
untuk memperoleh keterangan dan membangun komitmen dari pihak yang terkait dan
memiliki pengaruh kuat terhadap klien dalam rangka pengentasan permasalahan
klien.
* Kunjungan
Rumah;merupakan kegiatan untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan
komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik melalui kunjungan rumah
klien. Kerja sama dengan orang tua sangat diperlukan, dengan tujuan untuk
memperoleh keterangan dan membangun komitmen dari pihak orang tua/keluarga
untuk mengentaskan permasalahan klien.
* Alih Tangan
Kasus;merupakan kegiatan untuk untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat dan
tuntas atas permasalahan yang dialami klien dengan memindahkan penanganan kasus
ke pihak lain yang lebih kompeten, seperti kepada guru mata pelajaran atau
konselor, dokter serta ahli lainnya, dengan tujuan agar peserta didik dapat
memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas permasalahan yang
dihadapinya melalui pihak yang lebih kompeten.
0 komentar:
Posting Komentar